‘Kenangan
bersama Elvira Putri Kurniasari’
Pada hari Jumat,tanggal 7 September 2012,di sekolahku
ada acara jalan santai.Pesertanya
adalah seluruh siswa SDN REJOSARI,kelas 1-6.Tetapi ada 1 cerita,jauh sebelum
itu,salah satu sahabatku Putri sedih.Karena dia akan pindah ke Situbondo,saat
itu juga semua teman-temanku dan aku menangis,mereka semua tidak rela jika
sahabatnya pindah.Temanku Orda berkata:
‘Jangan pindah putri...aku
tidak mau berpisah dengan kamu’sambil menangis.
‘Sebenarnya aku juga tidak
mau berpisah dengan kalian...’jawab Putri.
Setelah beberapa hari temanku
bisa sedikit tidak memikirkan itu.Dan siap ikut acara jalan santai.
Aku berangkat dari rumah
sekitar pukul 06.00 pagi.Sesampainya aku di sekolah baru ada beberapa temanku
saja.Aku berfikir,apa Putri akan pindah hari ini ya...???aku sangat takut jika
Putri pindah,aku tidak mau kehilangan sahabatku,apa lagi ini adalah hari
istimewa bersamanya.
Setelah beberapa menit
kemudian,Putri pun datang,aku lega sekali,melihat sahabatku masih masuk
sekolah.
Sekitar 2 jam,acara jalan
santai akan segera dimulai,sebelum itu aku,Orda,Michelle,Dita,Widya,dan Putri
berfoto dulu.
Tepat selesai berfoto
acaranya pun dimulai,semua peserta berdo’a terlebih dahulu,yang dipimpin oleh
Bu Harini.Dan dimulailah acaranya,aku dan teman-teman jalan santai sambil
mendengarkan musik.Saat perjalanan sampai di tempat penjualan sapi,aku dan
teman-temanku beristirahat sejenak.Setelah beberapa menit beristirahat seluruh
peserta pun melanjutkan perjalanan.Nah...sesampai di desa Genengan kami semua
beristirahahat kembali,karena pemandangan di desa tersebut indah,aku dan
teman-temanku berfoto bersama dengan Putri,sebagai kenang-kenangan.Di desa tadi
airnya sangat jernih...sampai-sampai aku dan teman-temanku membasuh muka.
Tak terasa hari sudah amat
siang,kami semua pun bergegas untuk segera kembali ke sekolah,di
perjalanan,aku,teman-temanku,dan Pak Joko,memutar lagu yang berjudul ‘BEST
FRIENDS’,perasaanku dan teman-temanku kembali sedih...karena kami semua ingat
jika Putri sebentar lagi akan pindah.
Perjalanan yang jauh
membuat kami lupa jika Putri akan segera pindah,dan lelah sesampai di sekolah.Di
sekolah diadakan undian hadiah...sudah berturut-turut mengambil undian,tapi aku
belum juga dapat,dan memang akhirnya aku tidak dapat.
SELANJUTNYA........
Sesampai di rumah,aku
tertidur sejenak untuk menghilangkan rasa lelahku.
Beberapa menit kemudian hand phoneku berbunyi kalau ada pesan masuk,aku
segera membacanya,dan ternyata pesan itu dari Putri,yang berisi:
‘Anti besok aku akan
berpamitan,aku minta maaf kalau ada salah’
Aku tidak sanggup membalas
pesan dari Putri,karena perasaanku sangat amat sedih,lalu aku berencana untuk
memberi suatu kenangan yang akan selalu diingat Putri selamanya,aku minta
tolong kepada papaku supaya mengantarkan aku ke rumah nurul temanku.Sesampai di
rumah nurul,aku menceritakan rencanaku tadi,dan nurul setuju.Aku dan Nurul naik
sepeda untuk membeli sebuah boneka untuk Putri.Di desa Banjeng aku bertemu Arum
temanku,aku juga menceritakan rencana dan pesan dari putri tadi.Akhirnya kami
bertiga sepakat untuk membeli sebuah boneka.
Aku,Nurul,dan Arum ke toko
Sampurna untuk membeli boneka.Aku melihat boneka yang sangat imut dan cantik
yang bertuliskan with love.Aku menyampaikan usulku ke Nurul,dan boneka tadi
jadi kami beli.Tetapi aku berfikir hadiahnya sedikit sekali,kami pergi ke rumah
Erda untuk iuaran,setelah ke rumah Erda aku ke rumah temanku Regina,juga untuk
iuaran,selesai iuran aku dan teman-temanku berangkat membeli suatu kenangan
lagi.Setelah selesai membeli kenangan untuk Putri,kami semua pun pulang,sebelum
pulang aku mengantarkan Regina pergi ke
lapangan,di lapangan aku dan Regina berteriak...PUTRI..................!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Setelah berteriak PUTRI....kami cukup lega,karena
kami bisa mengeluarkan semua kesedihan kami.Lalu kami semua pulang.
KEESOKKAN HARINYA,HARI
SABTU...
Hari Sabtu tiba,perasaanku
sangat tidak nyaman,aku belum menceritakan pesan Putri ke semua teman-teman.Hanya
beberapa saja yang sudah tahu.Tapi salah satu temanku yang sudah tahu pesan
dari Putri menyebarkannya ke kelas-kelas lain,dan teman-temanku pun tahu.Aku
menghiraukan perasaanku tadi,dan aku segera mandi lalu berangkat sekolah membawa
kenangan untuk Putri.
Sampai di sekolah,dan selang
beberapa menit kemudian temanku Orda menangis sambil memeluk Putri.Aku sangat
terharu,dan sedih,karena hari ini adalah hari terakhir bersama Putri,aku pun
juga ikut menangis sambil memeluk Putri.Kakak kelas VI segera menghampiri aku
dan teman-temanku,mereka tahu kalau Putri akan pindah dan tidak menyangka jika
Putri berpamitan hari ini,ada juga kakak kelas VI yang ikut menangis.
Tak terasa waktu senam pagi
telah tiba,aku dan Putri tetap mengikuti senam itu,meskipun dengan mata merah.Saat
pertengahan senam ada guruku Bu Dyah berkata kepadaku:
‘Kamu kenapa,pasti kamu
sakit flu kan...???’tanya Bu Dyah.
‘Tidak bu,tadi saya sama
teman-teman habis menangis’jawabku.
‘Lho...kenapa.....????’tanya
Bu Dyah kembali.
‘Gini bu,Putri itu mau
pindah’....jawabku kembali.
‘Oooo....yang jelas kalau
ada pertemuan pasti ada perpisahan,kamu nanti kalau perpisahan kelas VI juga
seperti itu.Jawab Bu Dyah,Putri di mana...???tanya Bu Dyah lagi.
‘Itu bu,di depan
saya’jawabku lagi.
Selesai senam kami semua
masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran matematika.Sekitar pukul 07.00 pagi
Putri berkata kalau nanti mamanya dan ayahnya akan ke sini untuk menjemput
Putri dan adiknya Bagas.Aku,Putri,Orda,Anggi,Nurul,Dita,Amel,dan Widya
menangis.Dan tidak lama menangis orang tua Putri datang,aku dan teman-temanku
segera memeluk Putri,tangisku bertambah keras,dan perasaan sedih yang sangat
mendalam,begitu juga semua teman-temanku.
Ayah Putri berkata ‘Terima
kasih selama ini kalian semua mau menjadi teman Putri,dan Putri minta maaf
kalau punya salah’.Lalu aku menyerahkan kenangan untuk Putri dengan keadaan
menangis.Setelah kenangan itu diterima oleh Putri aku segera memeluk Putri dan
melampiaskan semua kesedihanku,selesai berpelukan dengan Putri,aku dan
teman-temanku berjabat tangan dengan kedua orang tua Putri.Mamanya Putri tidak
kuasa melihat kami semua menangis,dan mamanya Putri pun ikut menangis,guruku
Pak Joko menangis,Pak Surya menangis,dan Bu Wiwik juga ikut menangis.Setelah
Putri dibawa ke kantor oleh kedua orang tuanya,aku dan teman-temanku merasa
kehilangan seseorang yang sangat amat kami sayangi.Aku dan teman-temanku keluar
untuk melihat Putri di depan pintu,di depan pintu sangat banyak kakak kelas VI
yang ikut menangis karena juga tidak rela adik kelasnya pergi.Mungkin karena
Putri terharu,Putri segera berlari menuju depan pintu kelas V tanpa pamit
kepada orang tuanya,untuk memeluk aku dan teman-teman.Setelah Putri dibawa
pulang aku kembali masuk dan melihat foto Putri,sedikit-sedikit aku dan
teman-temanku mencoba untuk ikhlas,dan setelah beberapa jam kami semua lumayan
ikhlas jika Putri harus pergi.
Dan sampai hari ini kami
ikhlas,karena kami yakin,suatu hari nanti kami pasti akan bertemu kembali
dengan sahabat kami ELVIRA PUTRI.
ELVIRA PUTRI YOU’RE MY BEST FRIENDS FOREVER
T
A M A T.....
Karya : Anganti Sekar Pawestri
Kelas : V
Sekolah : SDN REJOSARI
Kec. Kawedanan Kab. Magetan
Jawa Timur